Pagar Wiremesh ini Biasa digunakan untuk Pemagaran Bandar Udara di Indonesia, baik itu Bandara Internasional maupun Bandara Printis.

Pagar terbuat dari tiang besi dan WIREMESH yang dilapisi galbani dengan cara hot dip (celup panas 465°C) dengan ukuran sesuai gambar.
Mutu baja yang digunakan harus dapat dibuktikan dengan test laboratorium. Besi wiremesh yang digunakan adalah besi polos dengan kualitas SNI.
Bahan harus dalam keadaan baru dan tidak boleh ada karat-karat sebelum pekerjaan dilaksanakan dan harus ditest sebelum dipasang.
Wiremesh jenis hot dip galvanized (Bristish Standard 443 1982) dan produksi pabrik (mesin). Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10th (minimum).
Tiang besi pagar harus di Hot Dipped Galavanized. Sambungan Setiap hubungan antara besi disekrup dengan baut. Sedangkan hubungan tiang besi dan wiremesh dapat disekrup / diklem dengan plat baja / sekrup.
Ukuran Wiremesh :
1900 mm x 2500 mm
Diameter wiremesh kawat minimal Horizontal :
6 mm
Vertical Jarak kawat vertikal wiremesh :
4 mm
Tinggi minimum wiremesh :
1900 mm
Panjang wiremesh :
2500 mm
Tiang pagar Panjang minimum :
2940 mm
Diameter :
2″
Tiang besi pagar ditanam 50 cm kedalam pondasi beton cor ukuran 50 cm x 50 cm dan 85 cm x 50 cm Tiang yang tertanam kedalam pondasi beton cor masing-masing harus di pasang ankur 2 buah dengan diameter 12mm dan panjang 15cm. Masing-masing ujung ankur ditekuk. Ujung atas tiang dibuat tipical sesuai gambar lampiran.
Skur/Penyangga Skur/penyangga pagar dipasang setiap 5,4 meter jarak horizontal atau dipasang selang seling pada setiap tiang pagar dan disetiap tiang pada belokan pagar.
Kawat Duri Diatas kawat wiremesh dipasang kawat duri melingkar setinggi 88 cm, Untuk menyanggah lingkaran kawat duri, dipasang tiga buah besi diameter 6 mm memanjang searah pagar dan dilas pada ujung atas tiang tipical Y sesuai gambar lampiran.
Jaminan Mutu Pagar Bandar Udara dari wiremesh harus memenuhi standar spesifikasi diatas dengan jaminan mutu ( factory sertificate ).
Jarak bebas pagar Jarak bebas dengan bagian luar maupun dalam pagar adalah 3 M. Dalam radius 3 M keluar ataupun kedalam pagar tidak boleh ada benda atau sesuatu yang tinggi. Apabila kondisi lokasi tidak memungkinkan, perlu dikoordinasi dengan Direktorat Keamanan Penerbangan
===========================================================
Sumber : KP 601 Tahun 2015 (Standar Pagar Bandar Udara)
Bandar Udara Di Indonesia
Bandara Sultan Iskandar Muda Provinsi Nangroe Aceh Darussalam
Bandara Kuala Namu Provinsi Sumatera Utara
Bandara Minangkabau Provinsi Sumatera Barat
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Provinsi Sumatera Selatan
Bandara Sultan Syarif Kasim II Provinsi Riau
Bandara Raja Haji Fisabilillah Provinsi Kepulauan Riau
Bandara Sultan Thaha Provinsi Jambi
Bandara Depati Amir Provinsi Kep. Bangka Belitung
Bandara Fatmawati Soekarno Provinsi Bengkulu
Bandara Radin Inten II Provinsi Lampung
Bandara Halim Perdanakusuma Provinsi DKI Jakarta
Bandara Soekarno Hatta * (lihat penjelasan) Provinsi Banten
Bandara Husein Sastranegara Provinsi Jawa Barat
Bandara Achmad Yani Provinsi Jawa Tengah
Bandara Juanda Provinsi Jawa Timur
Bandara Adi Sutjipto Provinsi DI Yogyakarta
Bandara I Gusti Ngurah Rai Provinsi Bali
Bandara Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat
Bandara El Tari Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bandara Supadio Provinsi Kalimantan Barat
Bandara Tanjung Harapan Provinsi Kalimantan Utara
Bandara Apt Pranoto Provinsi Kalimantan Timur
Bandara Tjilik Riwut Provinsi Kalimantan Tengah
Bandara Syamsudin Noor Provinsi Kalimantan Selatan
Bandara Tampa Padang Provinsi Sulawesi Barat
Bandara Sam Ratulangi Provinsi Sulawesi Utara
Bandara Mutiara Provinsi Sulawesi Tengah
Bandara Sultan Hasanuddin Provinsi Sulawesi Selatan
Bandara Haluoleo Provinsi Sulawesi Tenggara
Bandara Pattimura Provinsi Maluku
Bandara Sultan Babullah Provinsi Maluku Utara
Bandara Jalaluddin Provinsi Gorontalo
Bandara Sentani Provinsi Papua
Bandara Rendani Provinsi Papua Barat
Bandara Adi Sumarmo Provinsi Solo
Bandara Kertajati Provinsi Majalengka
Bandara Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Provinsi Balikpapan
Bandara Silangit Provinsi Siborong-Borong
Bandara Hang Nadim Provinsi Batam
Bandara SIS Al-Jufrie Provinsi Palu
Bandara Komodo Provinsi Labuan Bajo
Bandara Abdul Rachman Saleh Provinsi Malang
Bandara Lagaligo Provinsi Palopo
Bandara Tanah Merah Provinsi Papua
Bandara Oksibil Provinsi Papua
Bandara Juwata Provinsi Tarakan
Bandara Wirasaba Provinsi Purbalingga
Bandara Silampari Provinsi Lubuk Linggau
Bandara Poso Provinsi Poso
Bandara Haliwen Provinsi Atambua
Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III Provinsi Sumbawa Besar
Bandara H.A.S Hanandjoeddin Provinsi Tanjung Pandan
Bandara Marinda Provinsi Raja Ampat
Bandara Wiriadinata Provinsi Tasikmalaya
Bandara Maimun Saleh Provinsi Sabang
Bandara H. Asan Sampit Provinsi Sampit
Bandara Iskandar Provinsi Kotawaringin Barat
Bandara Tambolaka Provinsi Pulau Sumba
Bandara Kalimarau Provinsi Berau
Bandara Dominique Edward Osok Provinsi Sorong
Bandara Morowali Provinsi Morowali
Bandara Trunojoyo Provinsi Sumenep
Bandara Pongtiku Provinsi Tana Toraja
Bandara Juwata Provinsi Tarakan
Bandara Sultan Bantilan Provinsi Toli-Tolo
Bandara Matahora Provinsi Wakatobi